Di masa lalu, resep untuk eyesalve ini telah terbukti membunuh Staphylococcus aureus, bakteri yang menyebabkan penyakit yang disebut golden staph.
Sekarang, pada studi baru yang dipimpin oleh Jessica Furner-Pardoe dari University of Warwick telah mendukung temuan tersebut.
Ketika bakteri membentuk struktur kokoh yang dikenal sebagai biofilm, ramuan salep kuno tersebut bekerja efektif.
S.aureus adalah bakteri yang sangat resisten, sebagian besar karena mereka dapat membentuk biofilm, atau seperti yang dikatakan sebuah penelitian, agregat yang tertutup lendir dari bakteri sessile, melekat secara permanen pada permukaan.
Itu yang kemudian membuat golden staph menjadi penyakit yang berbahaya.
Memecah biofilm pada bakteri membutuhkan konsentrasi antibiotik 100 hingga 1000 kali lebih besar daripada yang diperlukan.
Dalam kasus yang ekstrim, bahkan mungkin memerlukan amputasi untuk menghindari keracunan darah.
Kendati demikian, jika penelitian baru ini benar, maka tidak ada yang tidak bisa ditangani oleh ramuan salep kuno tersebut.
Bahkan lebih baik, salep ini tampaknya bekerja melawan semua bakteri yang sama resistennya.
Baca Juga: Cara Menyiapkan Anak agar Terhindar Covid-19 saat Sekolah Tatap Muka
Baca Juga: Parahnya Covid-19 dan Efek Long Covid Dipengaruhi Bakteri di Usus
Di antaranya Acinetobacter baumanii, Stenotrophomonas maltophilia, S. epidermidis dan S. pyogenes.