IDEAOnline-Kualitas tidur memengaruhi produktivitas kamu keesokan harinya.
Cukup mudah mengukur, apakah tidur kamu sudah berkualitas. Ketika kamu bangun segar bugar dan tak mengantuk di siang hari, tanpa kafein ataupun nikotin
Ada banyak faktor yang memengaruhi kualitas tidur.
Baca Juga: Jangan Lagi Menggunakan Shower, Ini yang Harus Diketahui Saat Memandikan Bayi, Segini Suhu Idealnya!
Baca Juga: Kasur Berkualitas Harus Mampu Menopang 7 Bagian Tubuh Ini, Apa Saja?
Kasur yang nyaman dan bisa menopang 7 tubuh dengan baik, adalah faktor utama.
Pilih kasur yang nyaman sesuai selera. Tak harus empuk atau keras.
Kasur tidur yang baik adalah yang firm atau kokoh, sehingga tulang punggung tetap terjaga tegak dalam segala posisi tidur.
Jaga juga kain penutup kasur dan sarung bantal guling dari bahan yang nyaman dan berkualitas baik.
Jaga kebersihannya agar tak memancing reaksi alergi.
Selain kasur, inilah 6 hal lain yang bisa memngaruhi kualitas tidur.
1. Lingkungan Tidur
Salah satu komponen kesehatan tidur adalah higiene tidur, yaitu lingkungan tidur yang sehat.
Baca Juga: Rugi Besar Tak Memanfaatkan Cahaya Alami di Rumah Tropis, Lakukan Ini!
Baca Juga: Ide Kamar Tidur Putih di Rumah Minimalis: Praktis, Simpel, dan Kompak
Syarat lingkungan tidur yang sehat mudah saja, buat kamar tidur senyaman mungkin.
Sayangnya manusia modern saat ini membuat kamar tidur sangat, bahkan terlalu nyaman, bukan untuk tidur tapi untuk beraktivitas.
Kamar tidur dijejali dengan berbagai alat hiburan, mulai dari TV, permainan elektronik, hingga sambungan internet 24 jam.
Lebih celaka lagi, segala aktivitas jadi berpusat di kamar tidur.
Jika mau memperbaiki lingkungan tidur, pisahkan dengan lingkungan aktivitas.
Menonton TV, bermain dengan anak-anak serta aktivitas kerja, lakukan di ruangan lain.
Ini akan sangat membantu karena kita akan mendapatkan rasa nyaman ketika memasuki kamar tidur.
Kamar tidur kembali jadi tempat yang aman, nyaman, dan tenteram untuk tidur.
2. Gangguan Suara
Para ahli menyarankan, ruang tidur yang baik tidak memiliki gangguan suara lebih rendah dari 40 desibel atau lebih tinggi dari 70 desibel.
White noise, suara berfrekuensi datar yang konstan seperti AC dan air mengalir, sebenarnya sangat membantu tidur, terutama suarasuara alami yang berkaitan dengan air.
Kesunyian total justru mebuat suasana jadi terlalu mencekam.
Baca Juga: Demi Kelancaran Aktivitas di Rumah, Wadahi Kegiatan di Ruang Servis dengan Ini
Baca Juga: Mengenal Kasur dari 5 Jenis Bahan Pengisinya, Kenali sebelum Membeli
Sebuah penelitian bahkan menyebutkan bahwa suara yang biasa didengar setiap malam, jika dihilangkan dapat mengganggu tidur kita.
Misalkan bagi orang yang terbiasa dengan suara kereta api atau keramaian lalu lintas, jika berpindah ke tempat baru yang senyap, malah jadi sulit tidur.
3. Suhu Ideal
Buat suhu kamar senyaman mungkin.
Suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin akan menyulitkan tidur. Sebaliknya, suhu yang sejuk diketahui akan memudahkan tidur dan menjaga kualitas tidur yang baik.
Ini disebabkan oleh penurunan suhu inti tubuh begitu kita akan tidur. Suhu inti akan terus menurun dan mencapai titik terendah kira-kira empat jam setelah tidur.
4. Unsur Cahaya
Jam biologis adalah penunjuk waktu internal yang menentukan kapan kita lapar, harus buang air, dan kapan kamu mengantuk serta penuh dengan vitalitas.
Tidak banyak orang yang sadar bahwa jam biologis manusia sangat peka terhadap cahaya.
Sedemikian pekanya bahkan melatonin, hormon tidur, hanya diproduksi pada saat gelap.
Siklus siang-malam dan terang-gelap sebaiknya tetap terjaga dengan baik.
Anekdot di kalangan kesehatan tidur adalah gangguan tidur baru ada sejak ditemukannya bola lampu.
Agar lampu tidak berbalik mengganggu tidur, buatlah perencanaan cerdas.
Baca Juga: Kasur Busa Tak Berumur Lama? Cek Dulu Kelebihan dan Kekurangannya!
Sejak sore menjelang, buatlah pencahayaan rumah tidak melulu terang benderang. Jaga beberapa ruang yang sedang digunakan tetap dalam kondisi gelap.
Satu jam menjelang tidur, batasi aktivitas di depan layar monitor gadget.
Saat tidur, gelapkan kamar. Sisakan lampu kecil agar kita masih dapat melihat ketika terbangun di tengah malam.
Sebaliknya, saat bangun di pagi hari, buka semua jendela dan biarkan cahaya matahari masuk.
5. Nuansa Ruangan
Warna yang berbeda antara kamar tidur, ruang makan, dan ruang keluarga akan membantu otak mengenali setiap ruang dan kegunaannya.
Pilih warna kamar yang lembut dan sejuk untuk kamar tidur.
Warna abu-abu, hijau, atau biru amat nyaman di mata.
Jangan gunakan warna-warna cerah seperti jingga atau merah, yang sebenarnya lebih cocok bagi ruang aktivitas atau ruang keluarga.
Baca Juga: Jangan Lagi Menggunakan Shower, Ini yang Harus Diketahui Saat Memandikan Bayi, Segini Suhu Idealnya!
Baca Juga: Salah Tentukan 3 hal Ini akan Bikin Kamar Tidur Sesak dan Tak Nyaman
Televisi sebaiknya tidak ada di kamar tidur. Namun, beberapa orang karena kebiasaan menontonnya, merasa lebih nyaman dengan menaruh televisi di kamar tidur.
Jaga jarak televise dengan posisi kamu berbaring agar tak merangsang jam biologis.
Perabot lain bisa ditambahkan namun pilih yang membantu kamu mudah rileks. Pilih perabot yang sederhana dan tak rumit.
6. Ritual Tertentu
Perilaku tidur yang baik menjamin kualitas tidur yang baik.
Ritual santai sebelum tidur menjadi syarat tidur berkualitas yang tak terbantahkan bagi sebagian orang.
Minuman hangat, membaca buku cerita ringan, atau mandi air hangat adalah contoh beberapa ritual penambah kualitas tidur.
#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis
(*)