Organisasi penguji pada tahap ini adalah Departemen Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran Universitas Shimane.
Hasilnya, dipastikan bahwa titer virus menular dalam media cair kurang dari 1%, sedangkan titer virus menular dalam air liur, tersisa sekitar 56%.
Selanjutnya, ada Tinjauan Pengujian untuk Verifikasi Efektivitas Teknologi Plasmacluster dengan organisasi penguji dari Departemen Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran Universitas Shimane.

AC Sharp plasmacluster AIOT, diluncurkan bersamaan dengan 3 air purifier terbaru.
Dalam rilis yang diterima oleh IdeaOnline.Co.Id Sharp juga memuat komentar Hironori Yoshiyama, Profesor, Departemen Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran Universitas Shimane sebagai berikut.
Untuk mencegah infeksi virus, penting untuk menjaga area ruangan pada tingkat kelembapan relatif sekitar 60% dengan humidifikasi, sehingga mampu mencegah mukosa saluran pernapasan manusia mengering, mempertahankan fungsi imun, dan untuk menekan efektivitas penyebaran virus.
Kendati demikian, sementara area dengan kelembapan relatif 60% mengurangi jumlah partikel droplet tersuspensi di udara dan menempel pada permukaan benda. Maka, perlu juga mempertimbangkan tindakan pencegahan terhadap virus yang melekat di benda.
Dalam verifikasi ini, teknologi Plasmacluster secara signifikan menonaktifkan SARS-CoV-2 yang terkandung dalam droplet yang melekat di berbagai permukaan dengan kondisi kelembapan udara 60% di mana fungsi perlindungan fisiologis dipertahankan.
Hasil terkini juga menunjukkan kemampuan Ion Plasmacluster untuk menekan varian virus strain, yang dapat diterapkan pada varian--varian baru yang berpotensi untuk muncul di masa mendatang.
Ke depannya Sharp akan terus berkontribusi kepada masyarakat dengan melakukan berbagai penelitian lanjutan yang mengenai efektivitas teknologi Plasmacluster.