Follow Us

Kesempatan Terakhir bagi Bumi dan Harapan Nyata bagi Generasi Mendatang, COP26 Digelar Bahas Perubahan Iklim

Kontributor 01 - Kamis, 04 November 2021 | 13:24
Ilustrasi perubahan iklim.
SHUTTERSTOCK/ParabolStudio

Ilustrasi perubahan iklim.

“Kita dapat memanfaatkan peluang besar pertumbuhan hijau untuk lingkungan yang baik, tenaga yang lebih murah, dan lebih bersih (untuk mengurangi emisi).”

Dia mencatat bahwa China adalah penghasil gas rumah kaca terbesar di dunia, dan baru saja menaikkan target iklimnya.

"Tapi tentu saja kami mengharapkan lebih," kata Sharma kepada BBC Minggu pagi.

Di Vatikan, Paus Fransiskus pun berharap pertemuan ini dapat memberikan solusi untuk lingkungan yang lebih baik.

“Semoga pertemuan ini menghasilkan jawaban yang efisien yang menawarkan harapan nyata bagi generasi mendatang,” kata paus Fransiskus pada Minggu (31/10/2021).

Baca Juga: Roster, Material Alternatif Rumah Urban Naik Daun Lagi, Ini Kelebihannya

KTT Iklim PBB COP26 di Glasgow, Skotlandia, Minggu, 31/10/2021.
AP PHOTO/ALBERTO PEZZALI

KTT Iklim PBB COP26 di Glasgow, Skotlandia, Minggu, 31/10/2021.

Utusan iklim AS John Kerry pekan lalu memperingatkan dampak dramatis yang melebihi tujuan kesepakatan Paris 2015 terhadap alam dan manusia, tetapi menyatakan optimisme bahwa dunia sedang menuju ke arah yang benar.

Amerika Serikat saat ini merupakan pencemar iklim terbesar kedua di dunia, meskipun secara historis bertanggung jawab atas jumlah karbon dioksida terbesar di atmosfer.

India, penghasil emisi terbesar ketiga di dunia, belum mengikuti China, AS, dan Uni Eropa dalam menetapkan target untuk mencapai emisi 'nol bersih'.

Negosiator berharap Perdana Menteri India Narendra Modi akan mengumumkan tujuannya di pertemuan COP26 ini.

“Kami membutuhkan semua anggota G20 untuk maju. G20 mewakili 80 persen emisi global dan itulah mengapa setiap negara penting, tetapi G20 khususnya penting.”

Editor : iDEA

Latest