Teras-teras ini dihubungkan oleh jalan tengah yang besar, yang pada zaman kuno diapit oleh taman-taman tanaman eksotis yang dibawa dari Punt, seperti pohon kemenyan dan mur.
Kapel Hathor, yang terletak di sebelah tenggara kuil, memiliki pilar-pilar dengan huruf kapital kebencian.
Beruntuk berundak dari Kuil pemakaman Hatshephut sesuai dengna bentuk Theban klasik, dengan elemen arsitektur, seperti tiang, istana, aula hypostyle, halaman terbuka, kapel, dan kuil.
Sedangkan relief di Kuil Hatshepsut menceritakan kisah kelahiran ilahi Ratu FiraunHatshepsut, yang pertama dari jenisnya.
Baca Juga:Bikin Ibu-ibu Girang, Ternyata Micin Bisa Bikin Tanaman Subur, Enggak Perlu Beli Pupuk yang Mahal!
Baca Juga:Sambut Ramadan 2022 dengan Tampilan Rumah yang Tak Biasa, Jangan Lupakan 5 Persiapan Ini!
Teks dan siklus bergambar juga berhubungan dengan ekspedisi ke Punt, sebuah negara di tepi Laut Merah, dari mana orang Mesir Kuno membawa produk mewah seperti dupa, mur, kulit macan tutul, dan bulu burung unta.
Meskipun patung dan detail ornamen lainnya dicuri atau dihancurkan selama bertahun-tahun pada masa lalu, namun kuil ini menampung patung Osiris, sphinx, dan banyak patung Hatshepsut dalam posisi berbeda, mulai dari berdiri, duduk, atau berlutut.
Sumbu utama candi memiliki azimuth sekitar 116½ °, sejajar dengan orto matahari selama titik balik matahari musim dingin, peristiwa astronomi yang saat ini terjadi sekitar 21 atau 22 Desember setiap tahun.
Sinar matahari memasuki kuil yang digali di dalam gunung Theban.
Selain itu, sistem kotak cahaya juga memungkinkan representasi dewa Amun-Ra diterangi.
Sosok Firaun Thutmose III yang sedang berlutut dan, terakhir, gambar dewa Sungai Nil, Hapi.