1. Tahan Lama
Baca Juga: Bukan Asal Nyaman, Ternyata Ini yang Dibutuhkan Pederita Demensia Saat di Rumah, Apa Saja?
Baca Juga: Tinggal Bersama Lansia? Jangan Khawatir, Ikuti Tips Ini Agar Hunian Tetap Nyaman dan Aman
Kulit tahan lebih lama dari kain yang paling tahan lama sekalipun dan akan tetap kuat melalui paparan sinar matahari, panas, dan pemakaian selama bertahun-tahun.
Pada saat yang bersamaan, kulit menjadi lebih kenyal dan karakternya berkembang seiring bertambahnya usia, yang menjadikannya investasi yang bijaksana.
Bahkan, setelah dipasang oleh para ahli, lantai ubin berbahan kulit akan bertahan seumur hidup.
Sebagai contoh, Frelinghuysen Morris House and Studio yang bersejarah di Lenox, Massachusetts mampu mempertahankan lantai kulit alaminya selama lebih dari tiga perempat abad sebelum memasang ubin baru.
2. Serbaguna dan Fleksibel
Baca Juga: Jangan Biarkan Debu dan Jamur pada Dinding, Ini 7 Penyebab Rumah Bebas Alergi
Baik kulit asli maupun kulit imitasi hadir dalam berbagai bentuk dan warna yang berbeda, membuatnya mudah untuk dipadukan ke dalam hampir semua gaya dekorasi atau interior.
Kulit dapat ditemukan sebagai bahan akhir di kursi serta meja, sandaran kepala, penutup dinding, dan bahkan ubin lantai.