IDEAOnline -Mendengar kata “dapur idaman”, mungkin akan terbayang sebuah desain dapur serba bersih yang berukuran luas, pot dan panci sudah tertata rapi di rak masing-masing hingga area bekerja yang luas.
Tapi pada kenyataannya, lebih banyak orang memilih desain dapur sempit lengkap dengan kitchen set karena keterbatasan lahan hunian.
Desain dapur sempit punya keunggulan tersendiri, IDEA lovers sendiri punya lebih dari selusin alasan mengapa desain dapur kecil layakIDEA lovers jadikan pertimbangan serius.
IDEA lovers, memiliki dapur kecil bukan berarti akhirnya dari segalanya. Tak sulit untuk membuatnya tampak selalu rapi, Simak di sini!
Ada hal-hal yang bisa dilakukan untuk membuat dapur mungil tetap nyaman untuk memasak dan tetap menyenangkan dilihat.
Kabinet tertutup
JikaIDEA lovers bukan termasuk orang yang apik dalam menyimpan dan menata, gunakan kitchen set dengan kabinet-kabinet tertutup.
Tumpukan barang dengan permainan banyak warna bisa membuat dapur terkesan penuh.
Solusinya, cat dinding dengan warna putih, dan gunakan peralatan makan dan perlengkapan lainnya dengan warna senada.
Barang yang menumpuk akan tampak “menghilang” dan membuat dapur terasa lebih rapi dan luas.
Sesuaikan dengan ukuran peralatan
Lantas, trik lain yang tak kalah penting,adalah menyesuaikan ukuran dapur dengan peralatan yang ditempatkan di dalamnya.
Contohnya, daripada memakai kompor 4 tungku gunakan kompor 1 atau 2 tungku saja; pilih sink yang lebih kecil; dan isi kabinet dapur dengan perabotan memasak dan peralatan makan yang benar-benar diperlukan saja.
Ini artinya, jangan suka konsumtif beli-beli perkakas hanya karena senang mengoleksinya ya.
Karena, yangdiinginkan belum tentu IDEA lovers butuhkan.
Hal ini biasanya paling sulit diterima, karena seringkali terasa berat menyingkirkan benda yang sebenarnya tidak dibutuhkan namun sangat disukai.
Baca Juga:Tak Susah, Begini Manfaatkan Sudut Mungil di Kamar Menjadi Ruang Baca!
Baca Juga:Hati-hati Saat Membeli Rumah Sengketa, Ketahui Penyebabnya Dahulu
Pilih barang yang lebih berguna
Perlu ketegasan dan “ketegaan” dalam memilah barang yang harus disimpan dan dikeluarkan dari dapur.
Simpan hanya barang-barang yang sangat dibutuhkan untuk memasak dan makan.
Trik lainnya, maksimalkan penggunaan laci dan kabinet dengan manajemen penyimpanan yang baik.
Pintar menempatkan barang
Tempatkan benda-benda besar di lemari bawah, dan benda-benda yang sering digunakan di bagian tengah.
Tempatkan bumbu dan bahan makanan kering serta gelas dan piring di bagian atas. Sesuaikan letak benda-benda itu dengan alur kerja di dapur agar semua berjalan efektif.
Jangan lupakan penerangan
Semakin gelap sebuah ruang akan terkesan semakin sumpek.
Idealnya, dapur memiliki bukaan langsung ke luar bangunan. Namun jika akses ke sinar matahari sulit didapat, pencahayaan buatan yang diaplikasikan harus memadai.
Tempatkan penerangan general, tambahkan lampu di bagian bawah kabinet atas untuk menerangi area top table.
Sebaiknya gunakan warna terang pada top table. Begitu pula untuk kitchen set, warna terang adalah pilihan yang lebih bijak daripada warna yang gelap.
Last but not least, pergunakan furnitur multifungsi.
Misalnya, meja island yang bisa menjadi tempat meracik masakan, sekaligus tempat menyimpan peralatan makan (bagian laci-lacinya), dan tempat menyantap makanan.
Dengan menerapkan beberapa trik tersebut, dapur mungil tak lagi menjadi mimpi buruk.
Justru dapur mungil dapat melatih IDEA lovers untuk selalu menjaga kebersihan dan keapikan, serta mengasah IDEA lovers untuk bekerja dan menyimpan barang dengan efisien. (Johanna Erly/IDEA)
Cek berita seputar hunian dan inspirasi terkini di websitewww.ideaonline.co.id,Facebook IDEA Online,TikTok IDEAonline,Instagram @ideaonline,Instagram @tabloidrumah, danYoutube IDEA RUMAH.
#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis #ConsciousLivingIDEA #ConsciousLiving
(*)