IDEAonline -Memasak makanan sendiri ternyata lebih baik dari membeli penganan jadi. Banyak hal positif dihasilkan dari memasak sendiri yang akan makanan disantap.
Sangat mungkin bahwa makanan yang dibuat di dapur jauh lebih sehat daripada makanan olahan yang ada di supermarket.
Selain itu, bisa dipastikan bahwa makanan tersebut lebih rendah kalori dan bergizi daripada makanan yang disajikan di restoran atau gerai cepat saji.
IDEA lovers dapat memilih resep makanan dan menyajikan pola makan yang sehat.
Tak hanya itu, IDEA lovers bisa lebih berkreasi di dapur.
Sebagai tempat yang istimewa untuk meracik bahan masakan, kondisi dapur wajib untuk diperhatikan.
Penting bagi kita untuk menjaga dapur tetap terlihat bersih dan nyaman agar bisa menciptakan suasana masak yang kondusif tentunya.
Lantai menjadi salah satu penentu yang bisa membuat dapur menjadi lebih bersih dan higienis, sehingga Idea Lovers tidak perlu terlalu khawatir mengenai kebersihan lantai di dapur.
Beragam jenis lantai yang ada tentunya memiliki kekurangan dan kelebihan tersendiri.
Kali ini IDEA akan berbagi informasi mengenai kelebihan dan kekurangan dari dua jenis lantai yang sering di gunakan di dapur:
1. Lantai Keramik
Baca Juga:Tak Susah, Begini Manfaatkan Sudut Mungil di Kamar Menjadi Ruang Baca!
Baca Juga:Hati-hati Saat Membeli Rumah Sengketa, Ketahui Penyebabnya Dahulu
Keramik merupakan jenis lantai yang paling populer di gunakan oleh masyarakat Indonesia, baik sebagai lantai dari rumah atau khusus di bagian dapur saja.
Keramik sebagai jenis lantai yang tahan air ini merupakan salah satu pilihan yang ideal untuk IDEA lovers yang sering melakukan pekerjaan di dapur.
Sifatnya yang tahan terhadap air membuat lantai keramik mudah untuk dibersihkan jika terkena noda.
Berbagai desain yang tersedia membuat lantai keramik bisa digunakan baik untuk lantai ataupun dinding dapur IDEA lovers
Secara harga keramik bisa di bilang lebih mudah dari pada lantai porselen.
Disamping kelebihan yang dimiliki keramik, kekurangannya yaitu keramik memiliki permukaan yang keras dan memiliki suhu dingin di pagi hari, juga saat musim penghujan.
Namun, akan menjadi keunggulan menggunakan keramik untuk di musim panas yah.
Selain itu nat yang menjadi pemisah antar masing-masing keramik cenderung mudah terselip debu dan kotoran.
2. Lantai Terakota
Baca Juga:Punya Pacuan Kuda dan Lapangan Golf Sendiri, Penampakan Rumah Aleta Moly Buat Orang Berdecak Kagum
Terakota merupakan salah satu jenis lantai yang ramah lingkungan dibuat dari tanah liat dengan cara di bakar.
Warna dari lantai terakota juga terlihat indah dan menawan.
Terakota memiliki permukaan yang tidak terlalu keras atau licin sehingga membuat IDEA lovers merasa lebih nyaman untuk menginjaknya.
Lantai terakota juga akan menyesuaikan suhu dengan kondisi yang ada, jika sedang dingin maka lantai akan menghangat, begitupun sebaliknya.
Kekurangannya adalah pori-pori dari lantai terakota lebih besar dari lantai lainnya, hal ini membuat lantai terakota dengan mudah menyerap air dan mudah terkena noda.
Baca Juga:Injak Usia 11 Tahun, Media Kuliner Sajian Sedap Adakan Cooking Co11aboration!
Jika IDEA lovers menggunakan lantai ini untuk dapurmu, alangkah baik jika dilapisi dengan lapisan khusus seperti wax dan berkelanjutan.
Jadi pilih yang mana?
Cek berita seputar hunian dan inspirasi terkini di websitewww.ideaonline.co.id,Facebook IDEA Online,TikTok IDEAonline,Instagram @ideaonline,Instagram @tabloidrumah, danYoutube IDEA RUMAH.
#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis #ConsciousLivingIDEA #ConsciousLiving
(*)