IDEAonline -WeWork didirikan pada tahun 2010 dengan visi untuk menciptakan lingkungan dimana orang dan perusahaan berkumpul dan melakukan pekerjaan terbaik mereka.
Sejak membuka lokasi pertamanya di Kota NewYork, WeWorktelah berkembang menjadi penyedia ruang kerja fleksibel di tingkat global yang berkomitmen untuk memberikan solusi fleksibel berbasis teknologi, ruang yang menginspirasi, dan pengalaman komunitas yang tak tertandingi.
Hingga saat ini, WeWork terus-menerus melakukan reimajinasi, bagaimana tempat kerja dapat membantu semua orang, mulai dari freelance hingga perusahaan Fortune 500 untuk menjadi lebih termotivasi, produktif, dan terhubung.
Saat ini, WeWork memiliki lebih dari 777 lokasi di lebih dari 150 kota di 38 negara, termasuk Indonesia yang terdiri dari empat (4) lokasi ruang kerja di Jakarta; Noble House, Sinarmas MSIG Tower, Revenue Tower, dan Parc 18.
Dengan lokasi ini, WeWork memiliki 658.000 anggota (tenant), di mana lebih dari 50% anggota WeWork merupakan perusahaan dari Fortune 100, seperti Citigroup, Google, Johnson & Johnson, Salesforce, Organon, dan juga American Chamber of Commerce Indonesia (AmCham Indonesia) di Jakarta. Perusahaan enterprise yang memiliki lebih dari 500 karyawan di dunia telah mewakili 45% keanggotaan WeWork di Q2/2022 ini.
Pada kuarter ini, WeWork memperoleh keuntungan sebesar US$815 juta, dibandingkan dengan jumlah keuntungannya pada kuarter sebelumnya sebesar US$765 juta. Selanjutnya, WeWork juga mengalami peningkatan tingkat okupansi sebesar 72% pada periode terakhir Q2 2022ini, dengan penjualannya sebesar 73.000.
Sedangkan di Indonesia sendiri, tingkat hunian WeWork meningkat hingga 34 poin yoy, dan peningkatan pendapatan sekitar 19%.