1. Penggunaan material ringan
Mayoritas bangunan di Jepang, terutama rumah warganya menggunakan material yang ringan.
Pengaruh gempa yang menimpa sebuah bangunan bergantung pada berat bangunan itu sendiri.
Itu sebabnya bangunan di Jepang dibuat dengan material yang ringan, seperti kayu sebagai rangka bangunan dan menggunakan bata serta baja ringan.
Baca juga: Korban Gempa Lombok Meninggal Tertimpa Reruntuhan, Kurangi Resikonya Dengan Material Ini
2. Desain simetris dan sederhana
Bangunan yang memiliki desain sederhana dan simetris ternyata bisa menahan getaran gempa daripada struktur yang rumit.
Alasannya karena kekuatan gempa akan tersebar secara merata ke semua elemen struktur.
3. Sistem konstruksi penahan beban
Sistem konstruksi juga harus diperhatikan.
Salah satunya adalah penyatuan struktur pondasi, kolom, balok, dan struktur atap yang harus disambung dengan memadai.
Jika menggunakan material kayu juga harus menggunakan struktur menyilang dan mengikat pada tiap rangkanya agar bangunan menjadi lebih kokoh. (*)