Follow Us

Arsitektur Lokalitas pada Desain Hunian Bantu Atasi Krisis Iklim, Ini Penerapannya!

Johanna Erly Widyartanti - Jumat, 15 Mei 2020 | 15:00
Desain arsitektur yang berinteraksi dengan alam dengan banyak bukaan.
Foto Adeline Krisanti

Desain arsitektur yang berinteraksi dengan alam dengan banyak bukaan.

Baca Juga: Rumah Tropis Mengadopsi Desain Vila di Bali, Punya 6 Bangunan Terpisah

Hunian urban tropis dengan desain yang merespons alam.
Foto Tim IDEA

Hunian urban tropis dengan desain yang merespons alam.

Arsitektur Tropis

Berangkat dari bangunan tradisional, konsep yang paling sesuai untuk bangunan di wilayah tropis seperti Indonesia adalah Arsitektur Tropis.

Konsep Arsitektur Tropis berusaha mengadaptasi kondisi iklim tropis yang memiliki ciriciri: mendapat sinar matahari sepanjang tahun serta memiliki tingkat kelembapan tinggi, juga mengalami musim hujan dan kemarau secara bergantian.

Berikut ini beberapa kekhasan arsitektur yang sesuai dengan konteks iklim tropis di Indonesia.

  • Atap tinggi dengan sudut kemiringan relatif landai tergantung bahan penutup atap.
  • Teritisan (overstek atau overhang) dibuat cukup lebar untuk mencegah tempias hujan membasahi dinding atau masuk ke bangunan lewat bukaan.
  • Memiliki banyak bukaan atau lubang penghawaan alami yang berguna mengurangi tingkat kelembapan di dalam bangunan.
  • Konstruksinya lebih sederhana sehingga dapat mengaplikasikan lebih banyak jenis material.
  • Orientasi bangunan dibuat dengan mempertimbangkan lintasan matahari (timur-barat) dan arah angin.
  • Untuk mencegah silau dan sengatan matahari dan mengurangi paparan panas matahari ke dinding diterapkan elemen naungan dan kulit kedua bangunan.
  • Lingkungan dibuat untuk mendukung kenyamanan termal dan visual ruang dalam.
Baca Juga: Rumah Modern Bernuansa Tropis, Serasa Liburan Setiap Hari Tanpa Pergi

#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Latest