Follow Us

Mengenal Solusi Iklim Alami untuk Kurangi Dampak Perubahan Iklim Indonesia

Kontributor 01 - Kamis, 12 November 2020 | 11:00
Ilustrasi perubahan iklim.
kompas.com

Ilustrasi perubahan iklim.

Disampaikannya, implementasi solusi berbasis alam pun perlu memperhatikan modalitas dan mempertimbangkan kondisi Indonesia saat ini.

Belinda memaparkan, dari lima sektor untuk meraih target NDC Indonesia, sektor kehutanan memainkan peranan penting karena menanggung sekitar 17,2 persen dari total target 29 persen.

Dengan kata lain, sekitar 69 persen dari pencapaian target NDC Indonesia adalah sektor kehutanan yang luasnya mencapai 94,1 juta hektare.

"Bekerja dengan alam adalah strategi yang paling pas dengan modalitas yang dimiliki Indonesia," ujarnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur Ence Ahmad Rafiddin Rizal ST MSi mengatakan, komitmen pemerintah dalam menekan emisi karbon dan mitigasi perubahan iklim tentu memerlukan dukungan dan jalinan kemitraan dari seluruh pihak kepentingan, baik di tingkat nasional, provinsi, maupun kabupaten.

Dalam hal ini, Kalimantan Timur menjadi satu-satunya provinsi yang ditunjuk pemerintah pusat untuk terlibat dalam Forest Carbon Partnership Facility di mana Kaltim mendapatkan insentif apabila berhasil melakukan upaya mengurangi emisi karbon.

“Sejak tahun 2015, kami juga bekerja sama dengan YKAN membentuk Kawasan Ekosistem Esensial Wehea Kelay seluas 532 ribu ha, yang kini melibatkan 23 mitra, baik dari mitra pemerintah, korporasi, maupun masyarakat.

Tujuannya untuk menjaga habitat orang utan baik di kawasan hutan lindung, maupun di area konsesi hutan produksi dan kebun sawit,” jelas Rizal. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mengenal Solusi Iklim Alami untuk Mitigasi Perubahan Iklim Indonesia

#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork

(*)

Source : kompas

Editor : iDEA

Baca Lainnya

Latest