Follow Us

Maksud Baikmu Bisa Berakibat Buruk pada Anak dan Bikin Tak Percaya Diri, Jangan Ucapkan Kata Ini!

Kontributor 01 - Selasa, 27 April 2021 | 16:00
Ilustrasi anak bermain bersama teman-temannya dengan beberapa risiko.
istimewa

Ilustrasi anak bermain bersama teman-temannya dengan beberapa risiko.

Pengambilan risiko akan membantu anak membangun kepercayaan diri, pengaturan diri, dan bahkan anak menjadi lebih mandiri.

Menurut Bright Horizons, menghalangi kesempatan anak untuk mengambil risiko akan membatasi pertumbuhan emosional dan kognitif anak.

Sederhananya, kata "hati-hati!" akan memberikan batasan bagi anak untuk berkembang.

Selain itu, jika orangtua mengatakan "hati-hati!" terlalu sering, maka akan ada keraguan dan kecemasan di dalam diri anak.

Satu studi yang dilakukan oleh tim di Macquarie University menemukan, anak yang menerima isyarat fisik dan verbal seperti "hati-hati!" dari orangtua lebih mungkin mengembangkan gangguan kecemasan di masa depan.

Daripada mengingatkan anak dengan kata "hati-hati!" saat anak mencoba main perosotan atau jungkir balik, kita bisa menggunakan kata-kata yang sifatnya mendorong pertumbuhan dan perkembangan anak.

Josee Bergeron, penulis di Backwoods Mama mengatakan ada banyak frasa berbeda yang bisa digunakan orangtua untuk anak yang mendorong kesadaran tanpa membatalkan pengambilan risiko.

Baca Juga: Anak Belajar di Rumah Saat Pandemi, Ini Cara Atur Letak Komputer agar Nyaman

Hindari kata
Nakita.Id

Hindari kata

Ia mencontohkan beberapa frasa seperti "perhatikan bagaimana itu", "apakah kamu melihat itu", atau "bisakah kamu mendengarnya" untuk mengingatkan anak yang sedang bermain.

Dengan frasa tersebut, anak bisa menyadari kemungkinan adanya bahaya lewat cara yang mendorong anak untuk berpikir dan bertindak secara mandiri.

Frasa yang dicontohkan oleh Bergeron tidak mendorong anak untuk merasa ragu atau menghalangi keinginan anak melakukan eksplorasi.

Source : kompas

Editor : iDEA

Baca Lainnya

Latest