IDEAOnline-Ada 3 hal wajib kamu ketahui saat mengajukan KPR ke bank. Yaitu, menentukan besarnya cicilan yang ideal, menghitung jangka waktu pinjaman, dan mengantisipasi adanya penalty jika kamu melunasi sebelum waktu yang ditentukan.
Berapa Besar Cicilan/Angsuran Ideal?
Baca Juga: Untung Rugi Investasi Lahan dan Tips Membeli Tanah agar Bebas Masalah
Besaran cicilanKPRyang ideal, memang kerap menjadi pertanyaan saat ingin mengajukan KPR.
Hati-hati! Salah perhitungan cicilan akan melampaui kemampuan keuangan kamu per bulannya.
- Dalam menghitung cicilan ideal, kamu perlu menghitung terlebih dahulu jumlah penghasilanmu serta jumiah pengeluaran tetap kamu selama sebulan.
- Bila sudah, kalikan dengan 70%. Angka 70% ini merupakan harga pokok utang yang akan kamu cicil, di luar uang muka sebesar 30%.
- Misalnya, rumah yang akan kamu belli (Rp500 juta, penghasilan per bulan kamu dan suami bila digabungkan Rp9 juta, lalu asumsikan bahwa kamu memilki cicilan lain sebesar Rp6 juta, maka cicilan KPR yang ideal ialah sebagai berikut.
- 70% x (jummah gaji — jurnlah cicilan lain) = dan ideal per bulan misal, 70% x (Rp9 juta — Rp6 juta) = Rp2,1 juta
- Jadi, dengan penghasilan kamu sebesar Rp9 juta dan pengeluaran lain di luar cicilanKPR sebesar Rp6 juta, cicilan ideal yang dapat kamu bayar untukKPRialah Rp2,1 juta.
- Berarti, kamu masih memiliki sisa Rp900.000 untuk keperluan sehari-hari dan penghasilan kamu tidak habis hanya untuk mencicilKPR.
Jangka Waktu atau Tenor
Dalam menentukanjangka waktuideal, biasanya bank akan menghitung usia kamu saat mengajukanKPRsampai kamu pensiun.
Umumnya, bank memiliki batasan usia untuk nasabah saat - cicilanKPR lunas, yaitu 55 tahun.
Baca Juga: Murah dan Berkelanjutan, Rumah Cetak 3D Ini Dibangun dengan Tradisi Kuno dan Teknologi Kontempoter