Follow Us

Berjemur di Rumah selama Pandemi, Tips Nyaman dan Aman Optimalkan 5 Manfaatnya

Johanna Erly Widyartanti - Selasa, 03 Agustus 2021 | 21:16
Berjemur untuk dapatkan vitamin D dari matahari.
draganab

Berjemur untuk dapatkan vitamin D dari matahari.

IDEAOnline-Semenjak pandemi berlangsung, berjemur di pagi hari menjadi kegiatan yang wajib dilakukan.

Saat ini, tak hanya untuk penambah imun agar terhindar dari infeksi virus Covid-19, berjemur juga disarankan terus dilakukan oleh para penyintas Covid-19 untuk pemulihan tubuhnya ke keadaan normal.

Berjemur memang tidak hanya untuk mendapatkan manfaat vitamin D dari sinar Ultraviolet (UV) yang meningkatkan daya tahan tubuh, berjemur juga bisa menjadi kegiatan selingan agar tidak bosan saat selalu beraktivitas di dalam ruangan.

Berbagai cara menunjang aktivitas berjemur agar semakin aman, nyaman, dan tidak membosankan bisa kamu hadirkan ke rumah.

Karena kegiatan ini disarankan untuk dilakukan pukul 9-10 pagi, set meja-kursi yang nyaman bisa kamu gunakan sehingga sambil berjemur, kamu bisa membaca atau melakukan aktivitas yang menyenangkan.

Meja kursi lipat akan lebih fleksibel kamu pilih agar dapat dipindah-pindahkan ke beberapa tempat sesuai kondisi ruang yang kamu inginkan.

Bahkan, untuk kamu yang ingin sambil tiduran, tak ada salahnya kamu bisa gunakan matras yang nyaman untuk mendukung berjemurmu.

Baca Juga: Berperang Melawan Virus Delta yang Sangat Mudah Menular, Ini 5 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Jika Tak Ingin Imun Turun

Berjemur juga jadi solusi mengurangi kebosanan selama di rumah.
Kompas.com

Berjemur juga jadi solusi mengurangi kebosanan selama di rumah.

Penggunaan sunscreen selalu disarankan saat beraktivitas di luar ruangan agar kulit terlindungi dari paparan sinar matahari. Namun, dalam dosis kecil, sinar matahari dapat memberikan manfaat untuk kesehatan, yakni melalui aktivitas berjemur ini.

Ketika terpapar sinar matahari, kulit akan mengubah kolesterol menjadi vitamin D. Vitamin D dalam dosis tinggi telah terbukti mampu mencegah penyakit tertentu.

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest