IDEAonline-Gagasan ide dari para profesional pelaku dan praktis desain diharapkan dapat mengatasi polusi udara dan beban energi akibat pembangunan.
Kurang dari 5 tahun sejak saat ini atau tepatnya pada 2025, populasi perkotaan di Indonesia ditaksir meningkat menjadi 68 persen dibanding puncaknya pada 2013 yang mencapai 130 juta jiwa atau 52 persen dari total penduduknya.
Baca Juga: Manfaat Green Roof dalam Konsep Rumah Tropis dan Tips Penerapannya
Masyarakat yang berbondong-bondong pindah dari desa ke kota itu memicu polemik pembangunan hunian secara besar-besaran yang dapat berdampak langsung pada kualitas hidup, udara dan lingkungan di dalamnya.
Gagasan dan ide-ide yang mampu mengatasi polusi udara dan mengurangi beban biaya energi, diharapkan datang dari para profesional di bidang arsitektur, desainer interior, pengembang, konsultan perencana dan kontraktor pelaksana yang berprofesi minimal 1 tahun, dengan cara mengikuti kompetisi mendesain atap bangunan dalam Onduline Green Roof Award (OGRA) 2021.
Onduline Indonesia sebagai penggagas kompetisi ini, masih menunggu keikutsertaan para professional pelaku dan praktisi desain tersebut, hingga 31 Agustus 2021, baik untuk pendaftran maupun penyerahan karya melalui website.
Ajang yang memasuki tahun kelimanya ini mencari proyek unggulan dari professional tentang konsep konstruksi atap ramah ligkungan dan berkelanjutan yang digabungkan dengan keunggulan arsitektur.
Tahun ini OGRA 2021 mengangkat tema “Tropical Roof With Ecological Clean Energy & Passive Design.”