Follow Us

Ramai-ramai Jual Ginjal Agar Bisa Punya Rumah, Penduduk Ini Menyesal Bukan Kepalang Usai Kediaman Mereka Raib Akibat Gempa Bumi

Maulina Kadiranti - Rabu, 25 Mei 2022 | 13:21
Ramai-ramai Jual Ginjal Agar Bisa Punya Rumah, Penduduk Ini Menyesal Bukan Kepalang Usai Kediaman Mereka Raib Akibat Gempa Bumi
ilustrasi: kompas.com

Ramai-ramai Jual Ginjal Agar Bisa Punya Rumah, Penduduk Ini Menyesal Bukan Kepalang Usai Kediaman Mereka Raib Akibat Gempa Bumi

Baca Juga: Suka Menumpuk Baju Kotor di Kasur Bisa Sebabkan Kutu Busuk Hinggap, Atasi dengan Cara Berikut Ini!

Mereka menjualnya pada seorang penadah yang disebut dengan perantara organ di Nepal.

Para penyelundup menargetkan Hokse sebagai ladang dengan ginjal yang siap dipanen kapan saja, dengan modal rayuan uang.

Mereka mengandalkan kenaifan mereka dengan sejumlah trik dan taktik yang licik.

Salah satunya adalah memberi tahu mereka bahwa manusia hanya butuh satu ginjal untuk bertahan hidup.

Penduduk Desa Hokse sebagian besar menjual ginjalnya untuk membeli rumah.
Daily Mail/Yallabook

Penduduk Desa Hokse sebagian besar menjual ginjalnya untuk membeli rumah.

Selain itu mereka juga mengatakan, ginjal yang sudah dipanen akan tumbuh kembali, selama itu mereka bisa hidup dengan satu ginjal saja.

Ini adalah trik yang digunakan para pemanen ginjal di desa Hokse untuk mendapatkan keuntungan dari kenaifan penduduk desa.

"Selama puluhan tahun, orang-orang datang ke kampung sini dan meyakinkan kami untuk menjual ginjal kami, awalnya saya menyatakan tidak," kata Geeta.

Tetapi terombang-ambing oleh keinginannya memiliki rumah impian, bagi keluarga Geeta bersama keluarganya pergi ke India untuk operasi.

"Aku menginginkan rumahku sendiri, dan sebidang tanah untuh hidup bersama anak-anakku, aku benar-benar membutuhkannya," katanya.

Operasi hanya memakan waktu satu jam, namun korban biasanya akan di rumah sakit selama 3 minggu.

Source : Daily Mail

Editor : iDEA

Baca Lainnya

Latest