IDEAonline -Tahukah IDEA lovers bahwa tubuh membutuhkan air untuk menunjang fungsinya? Setiap sel, jaringan, dan organ dalam tubuh membutuhkan air agar bisa bekerja dengan baik.
Air bermanfaat untuk melancarkan aliran darah yang membawa nutrisi ke sel tubuh. Air diperlukan untuk membuang racun yang dihasilkan organ vital tubuh.
Keberadaannya juga dibutuhkan untuk melindungi jaringan tubuh yang sensitif serta melembapkan telinga, hidung, dan tenggorokan.
Jika tubuh kekurangan air, maka sel-sel dalam tubuh akan lebih sulit untuk melakukan kerjanya. IDEA lovers juga bisa mengalami dehidrasi. Hal ini dapat menguras energi IDEA lovers dan membuat IDEA lovers lelah.
Kebutuhan cairan tiap orang berbeda-beda. Pada orang dewasa, konsumsi air putih yang disarankan yaitu sekitar delapan gelas berukuran 230 ml per hari atau total 2 liter.
Selain dari minuman, makanan juga dapat memberikan asupan cairan pada tubuh yaitu sekitar 20%. Cairan dari makanan terutama diperoleh dari buah dan sayur, misalnya bayam dan semangka yang mengandung 90% air.
Ketika kita lelah dan dahaga, segelas air dingin akan menjadi energi yang menyegarkan tubuh untuk siap beraktivitas lagi.
Ditambah lagi kini, IDEA lovers terbiasa membawa botol plastik kemana pun.
Namun, tahukah IDEA lovers kalau kebiasaan ini ternyata menyimpan bahaya yang tak main-main?
Efeknya bahkan bisa sampai menyebabkan kemandulan.
Bahaya Mengisi Ulang Botol Plastik
Ya, anggapan IDEA lovers selama ini salah kalau botol plastik aman digunakan.
Mengutip sajiansedap.com,bahan kimia yang digunakan untuk memproduksi plastik polikarbonat, Bisphenol A (BPA) dapat larut ke dalam air minum dan menimbulkan bahaya.
Para peneliti mengaitkan BPA dengan sejumlah masalah kesehatan.
Termasuk penyakit endokrin tertentu yang memengaruhi kesuburan pria dan wanita, meningkatkan risiko kanker yang berkaitan dengan hormon tertentu seperti kanker payudara dan kanker prostat, serta ikatan dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS) pada wanita.
BPA juga bukan satu-satunya masalah pada air minum kemasan.
Sebuah studi di Frontiers in Chemistry menganalisa botol air dari berbagai produsen dan negara dan menemukan bahwa 93 persennya memiliki partikel kecil dari plastik, yang dikenal sebagai mikroplastik, yang larut ke dalam air kemasan.
Banyak produsen saat ini yang memilih produk-produk bebas BPA.
Beberapa menggantinya dengan BPS atau BPF.
Tetapi menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Perspektif Kesehatan Lingkungan pada 2015, keduanya mungkin masih mengganggu sel.
Penelitian ini juga menjelaskan mengapa plastik adalah salah satu benda yang sebaiknya tidak pernah dimasukkan ke dalam microwave.
Benda plastik dengan nomor daur ulang 3 dan 7 dapat mengandung BPA, BPS atau BPF.
Botol plastik yang dapat digunakan kembali juga tidak lebih baik.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Treadmill Reviews, para peneliti menguji berbagai jenis botol air yang dapat digunakan kembali yang digunakan oleh atlet selama seminggu.
Mereka menemukan bahwa jumlah bakteri bisa mencapai lebih dari rata-rata 313.499 unit pembentuk koloni per sentimeter persegi, tergantung pada jenis botolnya.
Itu adalah jumlah bakteri yang lebih banyak daripada kursi toilet pada umumnya.
Ditambah lagi, 60 persen dari kuman itu mampu menimbulkan penyakit.
Jadi, ketika IDEA lovers menggunakan botol minum plastik, ingatlah kembali untuk tidak menggunakannya dua kali.
Cek berita seputar hunian dan inspirasi terkini di websitewww.ideaonline.co.id,Facebook IDEA Online,TikTok IDEAonline,Instagram @ideaonline,Instagram @tabloidrumah, danYoutube IDEA RUMAH.
#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis #ConsciousLivingIDEA #ConsciousLiving
(*)