Baca Juga: Pameran ARCH:ID Kembali Digelar, Kupas Masalah Identitas Arsitektur Indonesia
“Penggunaan bahan baku hingga proses akhir, semuanya ramah lingkungan. Ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk menghadirkan produk konstruksi yang berkelanjutan,” ujar Hedhy.
Pentingnya membangun kesadaran terhadap penggunaan bahan bangunan dengan label green product juga disampaikan oleh Green Building Council Indonesia (GBCI) Tiyok Prasetyoadi.
“Material bangunan harus terus berinovasi untuk meningkatkan sumbangan terhadap keberlanjutan dan ekonomi sirkular. Conwood Indonesia adalah salah satu produk yang mengedepankan inovasi dalam produknya,” jelas Tiyok.
Selain mengutamakan keberlanjutan, Conwood Indonesia juga berpartisipasi aktif dalam menghadirkan inovasi material yang dikhususkan untuk fasilitas umum.
Material tersebut telah digunakan di berbagai lokasi, mulai dari Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Taman Tebet Eco Park, Taman Menteng, dan Taman Alun-alun Kota Depok.
Produk Conwood Indonesia juga digunakan untuk menunjang fasilitas publik, seperti Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Phinisi dan halte di Jakarta.
Selain kebutuhan bisnis dan publik, Conwood Indonesia juga memiliki berbagai produk inovatif yang menggabungkan keindahan dan kemampuan kerja kayu asli dengan kekuatan dan daya tahan beton.
Ragam produk tersebut cocok digunakan untuk lokasi indoor dan outdoor di bangunan perumahan dan komersial dengan beragam aplikasi.
Salah satunya, aplikasi lisplang dan plafon, aplikasi dinding, aplikasi lantai, aplikasi dekoratif, dan aplikasi aksesori.