Follow Us

Bingung Meletakkan Kamar Pembantu, Mesti di Lantai Atas atau Bawah? Pertimbangkan 4 Prinsip Layout Ruang Ini

Johanna Erly Widyartanti - Rabu, 30 Juni 2021 | 21:00
Ruang servis di lantai bawah bikin sirkulasi servis lebih mudah ke luar ruang.
Freshome.com

Ruang servis di lantai bawah bikin sirkulasi servis lebih mudah ke luar ruang.

Frekuensi penggunaannya inggi, ruang makan lebih mudah dicapai jika di lantai bawah,
Properti Yassa & Desita, Pulomas, Jakarta Timur Foto Yannis Rudolf Pratasik 

Frekuensi penggunaannya inggi, ruang makan lebih mudah dicapai jika di lantai bawah,

4. Frekuensi Penggunaan

Baca Juga: Nyaman Dihuni hingga Tua, Ini Siasat Arsitek Ciptakan Rumah Tropis di Tanah Datar Memanjang ke Belakang

Baca Juga: Jangan Berlebih! Ini Tips Menghitung Porsi Makanan yang Harus Disiapkan untuk Jamuan Prasmanan di Rumah

Beberapa ruang digunakan lebih sering dibandingkan dengan ruang-ruang lainnya.

Penggunanya pun terdiri dari banyak orang. Misalnya ruang makan, yang selain untuk makan juga sering dijadikan tempat berkumpul keluarga, juga sebagai ruang belajar.

Dengan frekuensi penggunaan yang tinggi, ruang ini akan lebih mudah dicapai jika diletakkan di lantai bawah, sehingga penghuni rumah tidak perlu sering-sering melalui tangga.

Berbeda dengan kamar tidur yang praktis hanya digunakan pada malam hari.

Lantas, di mana sebaiknya meletakkan ruang servis?

Ruang servis seperti kamar pembantu, ruang cuci, dan ruang jemur, merupakan ruang-ruang dengan karakter dan kebutuhan yang spesifik.

Dalam persoalan ditempatkan di lantai bawah atau di lantai atas, yang utama kebutuhan ruangnya terpenuhi.

Artinya, ruang jemur, misalnya, yang membutuhkan sinar matahari dan sirkulasi udara bebas harus ditempatkan di area yang memiliki syarat ini.

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest