Di bidang lain yang menarik, penelitian Andrea Taylor tentang anak-anak dengan ADHD menunjukkan bahwa waktu yang dihabiskan di alam meningkatkan rentang perhatian mereka di kemudian hari.
Baca Juga: Perubahan Desain Coworking Space dan Perkantoran karena Pandemi dan Tren Teknologinya
Menghubungkan
Menurut serangkaian studi lapangan yang dilakukan oleh Kuo dan Coley di Human-Environment Research Lab, waktu yang dihabiskan di alam menghubungkan kita satu dengn yan lain dan dengan dunia yang lebih besar.
Studi lain di University of Illinois menunjukkan bahwa penduduk di perumahan umum Chicago yang memiliki pepohonan dan ruang hijau di sekitar gedung mereka dilaporkan mengenal lebih banyak orang, memiliki perasaan persatuan yang lebih kuat dengan tetangga, lebih peduli untuk membantu dan mendukung satu sama lain, dan memiliki perasaan yang lebih kuat.
Selain rasa kebersamaan yang lebih besar ini, mereka mengalami penurunan risiko kejahatan jalanan, tingkat kekerasan dan agresi yang lebih rendah di antara pasangan rumah tangga, dan kapasitas yang lebih baik untuk mengatasi tuntutan hidup, terutama tekanan hidup dalam kemiskinan.
Tampaknya, alam mengilhami perasaan yang menghubungkan kita satu sama lain dan lingkungan kita.
Baca Juga: Ingin Memanfaatkan Lampu dalam Tata Interior? Pahami Dulu Jenis-Jenisnya
#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis
(*)
Sumber: Takingcharge.csh.umn.edu