Follow Us

7 Dampak Buruk dari Begadang dari Sakit Jantung hingga Gula Darah Tinggi

Sesilia Alexandra - Sabtu, 07 Mei 2022 | 11:00
Ilustrasi seseorang yang begadang
Greatist

Ilustrasi seseorang yang begadang

Berhubungan dengan Depresi

Dalam sebuah studi baru-baru ini, para peneliti menemukan bahwa orang yang menganggap diri mereka sebagai night owl juga lebih mungkin melaporkan gejala depresi.

Hal ini terutama berlaku di antara peserta yang begadang dan juga menderita diabetes tipe-2.

Meskipun belum tentu merupakan hubungan sebab-akibat, perlu dicatat bahwa keduanya tampaknya saling terkait pada tingkat tertentu.

Tidak Menyimpan Informasi

Sebuah laporan tahun 2016 dari Texas A&M menunjukkan bahwa begadang untuk belajar, yang sering menyebabkan kurang tidur, tidak membantu memori jangka panjang dan berdampak negatif pada kinerja otak.

Baca Juga: Lekat dengan Budaya Jawa, Ternyata Tanaman Satu Ini Bisa Cegah Stroke, Arteriosklerosis hingga Serangan Jantung

Memengaruhi Durasi Tidur

Kecuali jika kita menjalani kehidupan yang baik untuk bisa tidur delapan jam terlepas dari kapan kepala kita menyentuh bantal, kita kemungkinan akan kurang tidur saat begadang.

Ketika kita tidak tidur nyenyak atau tidak cukup tidur, itu akan membebani tubuh kita.

Kurang tidur dapat memperlambat waktu reaksi, yang bisa berbahaya saat sedang mengemudi, dan juga terkait dengan stres yang kita rasakan.

Sementara kita tentu tidak perlu tidur nyenyak sebelum jam 9 malam, yang pasti, yang terbaik adalah memastikan kita memberi diri kita cukup waktu untuk benar-benar tidur nyenyak.

Source : bustle.com

Editor : iDEA

Baca Lainnya

Latest